Konfigurasi Mikrotik Routing BGP

Posted by : Caconk Release on : November 04, 2019

Pendahuluan

BGP (Border Gateway Protocol) merupakan routing protocol jenis EGP (Exterior Gateway Protocol) . BGP adalah salah satu routing protocol yang menangani jaringan antar AS (Autonomous System). BGP memiliki kemampuan yang sangat handal dengan melakukan pengumpulan rute, pertukaran rute dan menentukan jalur terbaik untuk mencapai tujuan

Tujuan BGP adalah untuk memperkenalkan pada dunia luar alamat-alamat IP apa saja yang ada dalam jaringan tersebut. Setelah dikenal dari luar, server-server, perangkat jaringan, PC-PC dan perangkat komputer lainnya yang ada dalam jaringan tersebut juga dapat dijangkau dari dunia luar. Selain itu, informasi dari luar juga dikumpulkannya untuk keperluan organisasi tersebut berkomunikasi dengan dunia luar

Tujuan

Menghubungkan 2 router.
Mengetahui pengertiannya.
Mengetahui prosesnya

Alat & Bahan

2 buah Mikrotik
3 Kabel UTP
2 PC
Aplikasi WinBox (Link)

Topology


Langkah kerja


Pastikan pc atau laptop kalian sudah bisa terhubung dengan Mikrotik, sehingga bisa membuka aplikasi WinBox.

1. Konfigurasi pada router pertama
Konfigurasi IP Address sesuaikan dengan topologi di atas

- Lalu masuk pada menu Bridge, klik (+) pada general lalu ubah namanya sesuai keinginan misal router1

- Lalu masuk lagi pada menu IP Address lalu tambahkan IP untuk Bridge

- Masuk ke menu Routing => BGP, Pada bagian Instance, klik tanda [+], beri nama agar lebih jelas. Isikan AS sesuai topologi di atas. Pada kolom Router ID, isi dengan Gateway dari Interface yang mengarah ke PC atau klien.

- Pindah ke bagian Peer, klik tanda [+], beri nama juga agar jelas. Pada kolom Instance isi dengan profile yang tadi sudah dibuat. Pada kolom Remote Address isi dengan Gateway dari Interface router sebelah, tepatnya yang mengarah ke Router ini. Pada kolom Remote AS, isi dengan bgp1 dari router sebelah.

- Pindah lagi ke bagian Network nya, disini kita akan mengisi dengan Network dari Interface yang mengarah ke router sebelah dan mengerah ke klien.
  


2. Konfigurasi pada router kedua
- Konfigurasi IP Address sesuaikan dengan topologi di atas

- Lalu masuk pada menu Bridge, klik (+) pada general lalu ubah namanya sesuai keinginan misal router2

- Lalu masuk lagi pada menu IP Address lalu tambahkan IP untuk Bridge
- Masuk ke menu Routing => BGP, Pada bagian Instance, kalian klik tanda [+], beri nama agar lebih jelas. Isikan AS sesuai topologi di atas. Pada kolom Router ID, kalian isi dengan Gateway dari Interface yang mengarah ke PC atau klien.

- Pindah ke bagian Peer, klik tanda [+], beri nama juga agar jelas. Pada kolom Instance kalian isi dengan profile yang tadi sudah dibuat. Pada kolom Remote Address kalian isi dengan Gateway dari Interfacerouter sebelah, tepatnya yang mengarah ke Router ini. Pada kolom Remote AS, kalian isi dengan bgp2 dari router sebelah.



- Pindah lagi ke bagian Networknya, disini kita akan mengisi dengan Network dari Interface yang mengarah ke router sebelah dan mengerah ke klien.


- Selanjutnya Kita coba ping antar RouterBoard Hasil PING pada router satu dan Kliennya.



Routing ini memang terlihat lebih rumit dibandingkan dengan jenis routing lainya seperti OSPF apalagi RIP, tetapi routing ini mempunyai tingkat security (keamanan) yang lebih tinggi dibandigkan dengan jenis routinglainya.

Sekian artikel yang saya tulis kali ini, jika ada kesalahan atau kekeliruan entah itu gambar maupun tulisan , saya mohon maaf yang setulusnya, jangan lupa jika kalian punya saran atau kritik bisa kalian tulis pada kolom komentar di bawah. Terimakasih telah mampir di blog saya, sampai jumpa pada artikel yang selanjutnya

Related Post

No comments

Search

View